Sejarah Kabupaten Gunung Mas

Kabupaten Gunung Mas adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2002.

Arti Motto

Motto kabupaten ini adalah "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau", berasal dari bahasa Sangiang yang mempunyai arti:
  • Habangkalan: Kumpulan, himpunan, cita-cita yang menyatu menjadi satu kebulatan tekad
  • Penyang: Kekuatan jiwa, semangat, spiritual yang dilandasi oleh iman
  • Karuhei: Daya usaha-upaya untuk mencapai suatu tujuan
  • Tatau: Kesejahteraan, kebahagian, kejayaan
Secara lengkap "Habangkalan Penyang Karuhei Tatau" berarti: Kumpulan, himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dengan semangat yang tinggi dengan didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun yang bertujuan mensejahterakan, membahagiakan dan kejayaan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Gunung Mas.

Batas wilayah

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini merupakan bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[2] Batas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah:
Utara Kabupaten Murung Raya
Selatan Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya
Barat Kabupaten Katingan dan Provinsi Kalimantan Barat
Timur Kabupaten Kapuas

Geografi

Kabupaten ini secara astronomi terletak pada ± 0° 18’ 00” Lintang Selatan s/d 01° 40’ 30” Lintang Selatan dan ± 113° 01’ 00” Bujur Timur s/d 114° 01’ 00” Bujur Timur. Berpenduduk sebanyak 96.990 jiwa (sensus 2010).
Luas wilayah kabupaten Gunung Mas adalah 10.804 km² dan merupakan kabupaten terluas keenam dari 14 kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah (7,04% dari luas Provinsi Kalimantan Tengah). Luas wilayah tersebut terdiri atas :
  • Kawasan hutan belantara
  • Kawasan pemukiman
  • Sungai, danau dan rawa
  • Daerah pertanian (sawah, ladang dan kebun)
Wilayah Gunung Mas termasuk dataran tinggi yang memiliki potensi untuk dijadikan daerah perkebunan.
Daerah utara merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara ± 100-500 meter dari permukaan air laut dan mempunyai tingkat kemiringan ± 8-15° serta mempunyai daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan ± 15-25°. Pada daerah tersebut terdapat pegunungan Muller dan pegunungan Schwaner dengan puncak tertinggi (Bukit Raya) mencapai 2.278 meter dari permukaan laut.
Bagian selatan terdiri dari dataran rendah dan rawa-rawa yang sering mengalami banjir pada musim hujan. Kabupaten Gunung Mas juga memiliki wilayah perairan yang meliputi danau, rawa-rawa dan terdapat 4 jalur sungai yang melintasi wilayah ini, yaitu:
  • Sungai Manuhing dengan panjang ± 28,75 km
  • Sungai Rungan dengan panjang ± 86,25 km
  • Sungai Kahayan dengan panjang ± 600 km
  • Sungai Miri

Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Gunung Mas sekitar 96.838 jiwa dengan klasifikasi 51.385 laki-laki dan 45.453 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 22.933 KK (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).

Pembagian administratif

Kabupaten Gunung Mas terdiri atas 12 kecamatan, antara lain:
  1. Kahayan Hulu Utara
  2. Damang Batu
  3. Miri Manasa
  4. Kurun
  5. Manuhing
  6. Manuhing Raya
  7. Rungan
  8. Rungan Barat
  9. Rungan Hulu
  10. Sepang
  11. Mihing Raya
  12. Tewah

Kepala daerah

Daftar Bupati Gunung Mas

Berikut ini adalah daftar nama-nama yang pernah memimpin Kabupaten Gunung Mas sejak tahun 2002:
No. Foto Nama Periode Keterangan
1.
Drs. Matlim Alang 8 Juni 2002–8 Juli 2003 Penjabat Bupati
2.
Drs. Julius Djudae Anom, M.Si 2003–2008 Bupati
3.
Drs. Hambit Bintih, M.M. 2008–2013
4.
Drs. Hardy Rampay, M.Si 30 Januari 2014–16 Oktober 2014 Penjabat Bupati
5.
Drs. Arton S. Dohong 17 Oktober 2014–sekarang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar